Terimakasih atas kunjungan dan partisipasi anda...

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Masa keemasan yang sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak mendorong para orang tua untuk memberikan pendidikan pada anak mereka sejak usia yang dini. Dengan berharap anak mereka akan tumbuh secara optimal dan potensi yang dimiliki dapat berkembang dengan baik.

BANJIR LAHAR DINGIN KALI CODE

Merapi memang telah reda dari amarahnya, tetapi menyisakan berbagai macam fenomena yang tak henti membuat sebagian besar warga Yogyakarta merasa was - was. Lahar dingin yang mengalir dari puncak merapi sesaat setelah hujan turun di puncak merapi mengakibatkan arus sungai code menjadi deras dengan membawa material sisa ledakan merapi.

MEMILAH TAYANGAN UNTUK ANAK

Semakin berkembangnya zaman, semakin tinggi pula tekhnologi yang dihasilkannya. Sebagai contoh media visual televisi, yang dapat dikatakan sebagai hiburan bagi keluarga. Tetapi sayang, tayangan yang diberikan sering tidak memiliki nilai edukasi yang dibutuhkan untuk anak.

PLS GOES TO KARANGMOJO

HIMA Pendidikan Luar Sekolah mengadakan suatu kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di desa Karangmojo kabupaten Wonosari. Berbagai macam kegiatan mulai dari perlombaan anak - anak sampai dengan pengajian orang dewasa.

4 SEHAT 5 SEMPURNA

Sering kita dengar kata - kata 4 Sehat 5 Sempurna sejak di taman kanak - kanak, tetapi kita terkadang melupakan betapa pentingnya suatu pernyataan tersebut untuk kesehatan. Kalau kita selalu mengkonsumsi makanan dengan porsi cukup, maka kesehatan tidak akan jauh dari tubuh kita.

Rabu, 20 Juni 2012

PENDIDIKAN PRANIKAH


Kurikulum Pendidikan Pra Nikah
Keluarga memang menjadi tempat paling penting dalam penanaman ilmu keIslaman. Karena di sinilah anak akan belajar untuk pertama kalinya sebelum memperoleh ilmu dari luar lingkungan keluarga. Kerjasama yang baik antara Ayah dan Ibu sangat vital dalam proses tumbuh kembang anak. Akan tetapi, peran keluarga sebagai insititusi pendidikan non formal juga harus mendapat dukungan dari institusi pendidikan formal mulai dari dasar hingga tingkat lanjut. Seperti dijelaskan di awal, bahwa pernikahan adalah hal rumit dan ini harus dipaparkan dengan gamblang dari yang bersifat umum hingga mendetil bagaimana Islam mengatur hal tersebut. Mungkin ada permasalahan yang orangtua belum bisa menyampaikan dan harus disampaikan oleh yang lebih ahli dan berilmu.

Perguruan tinggi sebagai salah satu institusi pendidikan formal, lebih-lebih perguruan tinggi Islam harus mengambil peran tersebut. Sebagai perguruan tinggi, tentunya institusi mempunyai tujuan agar para lulusannya bisa meniti karir dengan sukses. Kurikulum dan segala perangkatnya akan didesain sedemikian baik untuk menunjang harapan tersebut. Kondisi terbalik ketika berbicara masalah keIslaman, utamanya pada institusi pendidikan Islam, penyampaian ilmu agama termasuk diantaranya munakahat kurang mendapat perhatian lebih. Ini bisa dilihat dari porsi belajarnya yang relatif kecil. Sangat disayangkan jika para mahasiswa harus mencari ilmu agama di luar kampus, padahal dalam kesehariannya mereka menuntut ilmu di kampus yang berbasis agama. Sudah sepatutnya kondisi paradoks tersebut segera disikapi.
Padahal, kedudukan ilmu pengetahuan tentang membina rumah tangga yang Islami mempunyai andil yang cukup besar dalam kehidupan manusia. Apalah arti karir sukses jika di level rumah tangga hancur berantakan karena tidak tahu bagaimana membinanya dalam bingkai Islam? Bagaimana dia akan bisa menjadi manajer yang baik di perusahaan jika di rumah dia gagal membina istri dan anak? Lebih menderita karena kegagalan membina rumah, membina anak, akan berimbas pada nasib manusia di akhirat nanti. Dan rasanya kurikulum pendidikan pra nikah lebih urgent serta layak diberikan ketimbang sekedar menyampaikan pendidikan seks kepada remaja.
Maka cukuplah Rasulullah SAW menjadi suri tauladan. Beliau adalah seorang pemimpin negara, pebisnis sukses, panglima perang yang gagah berani, tetapi beliau juga adalah seorang suami yang baik, dan ayah yang sangat menyayangi anak-anaknya. Baik di dalam maupun luar rumah beliau tetap menjadi idola.
Marilah berupaya sekuat tenaga mengamalkan segala yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Semoga Allah menjadikan rumah tangga yang kita bina adalah rumah tangga yang diberkahi, sehingga bisa menjadi jalan mencapai ridho Allah yaitu Surga yang penuh dengan kenikmatan. Semoga shalawat dan salam tercurah atas Nabi Muhammad keluarga beliau dan seluruh sahabat-sahabatnya.

MENINGKATKAN DAYA SAING PAUD


BAGAIMANA CARA MENINGKATKAN DAYA SAING?
Yang perlu dilakukan untuk meningkatkan daya saing PAUD yaitu dengan mensosialisasikan tentang PAUD melalui seminar, Lomba Jurnalistik, dan media cetak/elektronik. Selain itu juga perlu membangun kerjasama dengan semua pihak yang terkait antara lain dengan Lembaga Agama (untuk membantu dalam mendidik tentang keagamaan), dengan Organisasi Wanita seperti PKK (untuk melaksanakan pemasyarakatan gerakan nasional perluasan layanan PAUD, menyiapkan calon kader/pendidik yang berkualitas sesuai dengan standar yang ditentukan dan melakukan penyelenggaraan PAUD yang berkualitas). Dan yang paling diperlukan yaitu dengan meningkatkan standar pendidik dan sarana dan prasarana untuk mendukung proses pendidikan itu sendiri.  Pemerintah harus  bertanggung jawab atas ketersediaan tenaga pendidik dan pendanaan sementara masyarakat fokus kepada pengisian siswa didik. Selain itu PAUD pun harus mempunyai program tambahan agar dapat mencapai daya saing. Mengupayakan PAUD yg murah dan mudah, tetapi bermutu.
Daya saing akan timbul diantara pendidik PAUD satu dengan yang lain, lembaga – lembaga PAUD serta peserta didik. Disini daya saing merupakan faktor positif untuk memotifasi semua warga dilingkungan PAUD untuk lebih memperhatikan pelaksanaan proses dan fasilitas – fasilitas yang digunakan dalam pembelajaran. Karena para orang tua selalu selektif untuk memberikan pendidikan yang terbaik untuk anaknya, dengan begitu dia akan mencari lembaga PAUD mana yang berkualitas dan dapat membimbing anaknya dalam mengembangkan potensi anak.

PENDUDUK CODE DAN PERMASALAHANNYA


BAB II
PEMBAHASAN

A. PROFIL DUSUN TEGAL PANGGUNG
Kelurahan Tegalpanggung termasuk dalam Wilayah Kecamatan Danurejan Kota Yogyakarta. Luas wilayah kalurahan ini kurang lebih 35.0575 Ha. Kelurahan Tegalpanggung terletak di Pusat Kota Yogyakarta dengan identifikasi sebagai berikut : Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan : 0,3 Km dan Jarak dari Ibukota Propinsi/Kota Yogyakarta : 2,5 Km. Tegalpanggung terdiri atas 16 RW, 66 RT.  Adapun batas-batas Kelurahan Tegalpanggung adalah sebagai berikut : sebelah Utara berbatasan dengan : Kelurahan Kotabaru, sebelah Timur berbatasan dengan : Kelurahan Bausasran, sebelah Selatan berbatasan dengan : Kelurahan Purwokinanti dan sebelah Barat berbatasan dengan : Kelurahan Suryatmajan.
Kelompok kami melakukan observasi di dekat sungai code di RT 2 Desa Ledok tukangan, kelurahan Tegalpanggung, kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta. Desa tersebut kurang lebih mempunyai warga berjumlah 30 Kepala Keluarga. Sebagian besar penduduknya sebagai pedagang/wiraswasta, karyawan swasta, buruh, dan lainnya terdiri dari PNS, Pensiunan, Jasa, dan sebagainya. Yang paling dominan desa RT 2 bekerja menjadi pedagang di Malioboro, sehingga masyarakat tidak menganggur karena memilih untuk menjadi pedagang di Malioboro apabila tidak mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Rata-rata pendidikan di Desa tersebut hanya lulusan SMA/Sederajat, tidak banyak yang berminat untuk meneruskan ke Perguruan Tinggi. Desa ini tidak terdapat Karang Taruna, tetapi disaat lingkungan sekitar dilihat sudah agak kotor dan kurang rapi warga masyarakat langsung melakukan gotong royong membersihkan desa tersebut. Posyandu dilaksanakan lima bulan sekali yang bertempat di RW tersebut. Kerjasama dan solidaritas yang baik juga ditunjukan kepada RT 1 apabila terkena lahar dari sungai code.
B. PERMASALAHAN YANG ADA
1. Masalah pengangguran
Masalah pengangguran ini jumlahnya tidak terlalu banyak,karena banyak warga di RT ini kebanyakan mendongkrak ekonominya dengan cara berjualan di malioboro.
2. Masalah Lingkungan
Lingkungan yang kotor karena sampah yang sedikit menggunung tetapi tidak terlalu parah karena dapat diminimalisir dengan sikap dari warga yang senang bekerja bakti setiap minggunya dan juga datangnya organisasi lain yang mengamati keadaan sekitar dan juga datang untuk mengadakan kerja bakti
3. Pemuda Mabuk – Mabukan
Pernah terjadi pada waktu malam hari, pemuda pengangguran yang mabuk – mabukan membuat warga resah. Tetapi karena sikap kekompakan warga membuat daerah tersebut menjadi aman karena selalu diadakan ronda malam dan memberikan sanksi untuk para pemuda mabuk.
4. Pendidikan
Latar belakang warga yang berpendidikan hanya lulusan SMA / SMK membuat warga memilih untuk bekerja menjadi pedagang disekitar kawasan Malioboro. Warga yang bekerja menjadi pegawai tidak banyak karena kebanyakan mereka hanya sebagai pendatang.
5. Gedung TK
Keadaan yang tidak memungkinkan karena lahan yang sempit sedangkan pemukiman tersebut yang padat penduduk membuat minimnya prasarana gedung Taman Bermain anak yang minim. Bahkan gedung sekolah TK yang masih menjadi 1 gedung dengan masjid. Tetapi selama ini itu tidak menjadi persoalan serius karena disaat waktunya sholat, kegiatan di TK tersebut telah berakhir.
6. Banjir Lahar Dingin
Sesungguhnya permasalahan yang sangat mendasar di kawasan Code yaitu terjadinya Banjir Lahar Dingin yang terjadi karena hujan deras di puncak merapi. Hujan deras yang mengguyur puncak Gunung Merapi mengakibatkan terjadinya banjir lahar dingin hingga Kota Yogyakarta, seperti yang ada di bantaran Kali Code. Kejadian tersebut membuat sebagian besar rumah yang ada di bantaran Kali Code tergenang air hingga satu meter dan merusak sejumlah prasarana umum seperti jembatan dan talud.
Banjir itu bukan saja membawa lahar, tapi juga batu-batu berukuran raksasa.  Pada banjir lahar dingin, Senin 3 Januari 2011, batu-batu besar seukuran minibus menghantam wilayah-wilayah di sekitar kali Opak, Sleman, Yogyakarta serta banjir yang melanda daerah kawasan sekitar code. Lahar dingin yang menyapu hari Rabu lalu, menghantam jembatan di Salam, hingga ambruk. Jalur Magelang- Yogyakarta putus. Rumah-rumah warga di sekitar sungai terbenam. Bukan oleh air, tapi lumpur dan pasir yang memadat.
Itu sebabnya, usai memantau aktivitas Merapi, semua petugas BPPTK kini mengawasi ancaman banjir lahar dingin. Tak cuma di lereng, semua sungai yang berhulu di kaki Merapi berpotensi banjir lahar. Apalagi material vulkanik saat ini telah memenuhi aliran sungai. Jadi, upaya pengerukan dan pembuatan tanggul harus segera dilakukan.
Yang juga mendesak dan harus diutamakan adalah keselamatan penduduk di bantaran sungai. Saat peringatan dini muncul, warga tak punya pilihan, harus menghindar dari daerah aliran sungai, juga wilayah yang dijangkau luapan banjir.
Instrumen peringatan dini lain yang perlu dipertimbangkan adalah sistem monitor aliran lahar yang dapat mendeteksi vibrasi tanah saat terjadi rayapan banjir lahar. “Seluruh sistem ini memungkinkan memberi peringatan dini untuk menekan sekecil mungkin kerugian baik harta maupun jiwa penduduk di sekitar jalur sungai yang berhulu di puncak Merapi.
Dalam upaya untuk mengatasi banjar datang, masyarakat dari RT 2,3,4,5 saling begotong royong untuk mengevakuasi penduduk di RT 1. Mereka dievakuasikan di masjid, maupun rumah-rumah yang tidak terkena banjir. Untuk bahan pokok seperti makanan, air mineral, dan pakaian sudah di datangkan langsung dari pemerintah daerah yogyakarta, donatur, maupun dari tokoh-tokoh dan calon-calon wakil rakyat tertentu.
C. SOLUSI YANG DISARANKAN
Banjir lahar yang sering membuat warga menjadi gelisah, kami menyaran kan untuk:
1        Selalu Siap Sedia Tas Siaga
Tas siaga dapat digunakan disaat kapanpun dibutuhkan, dimana yang dimaksud dengan tas siaga yaitu tas yang berisi perlengkapan darurat yang dapat digunakan disaat mengungsi. Dengan begitu warga tidak panik apabila banjir datang, karena mereka sudah menyiapkan sebelumnya sehingga korban jiwa dapat diminimalisir karena warga dapat cepat diungsikan ketempat yang aman.
2        Didirikannya Pos Pemantauan Ditepi Sungai
Pemantauan yang dilakukan secara berkala akan membuat para warga lebih waspada, apabila air sungai mulai meluap maka akan dibunyikan sirine untuk diberitahukan pada warga.
3        Warga Di Larang untuk Membuang Sampah Disungai
Untuk melakukan pencegahan awal supaya banjir tidak parah, maka warga sekitar dilarang untuk membuang sampah disungai karena itu akan membuat aliran air mampet dan apabila banjir datang tidak dapat mengalir dengan lancar.
4        Posko Bencana Harus selalu Dirawat
Posko – posko pengungsian yang sudah didirikan oleh pemerintah hendaknya dirawat dengan baik dan tidak disalahgunakan. Sehingga pada waktu saatnya diperlukan sudah dalam kondisi siap digunakan serta sarana dan prasarananya yang dalam keadaan baik.
5        Penyuluhan Pada Warga Untuk Tidak Panik Menghadapi Bencana
Diadakannya suatu pelatihan pada warga bagaimana cara – cara yang benar dan baik saat terjadinya bencana akan membuat warga menjadi tidak panik. Karena dengan itu resiko trauma pada masyarakat akan dapat dikendalikan serta masyarakat dapat mengungsi dalam keadaan yang tenang.

Senin, 11 Juni 2012

HIMA TERESPONSIF

KOMINFO. Sebagai bentuk apresiasi kepada mahasiswa dalam upaya pengembangan diri, Universitas Negeri Yogyakarta mengadakan program pemberian penghargaan bukah saja kepada individu, melainkan juga kepada lembaga-lembaga kegiatan mahasiswa yang berprestasi dan bertindak kreatif. Mengingat ada banyak lembaga-lembaga yang ada seperti BEM, HIMA, UKM dan lain-lain. Kemudian penghargaan tersebut dikerucutkan lagi menjadi nominasi HIMA RESPONSIF yang diikuti oleh seluruh HIMA di tiap-tiap fakultas.
Setiap Pembantu Dekan 3 didelegasikan untuk mencari nominasi HIMA RESPONSIF di masing-masing fakultasnya, bekerjasama dengan BEM sebagai penjembatan komunikasi langsung dengan HIMA, juga berdasar pada penilaian portofolio yang ada di Subag Pendidikan terkait dengan proposal dan dokumen-dokumen lain.
Bapak Bambang Saptono, M.Si selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan sebenarnya menemukan beberapa HIMA yang layak untuk menerima pengahargaan atas nominasi HIMA RESPONSIF, namun kembali atas rujukan dari dua sumber lain, Ali Wava Muntar (ketua BEM FIP) dan Subag Pendidikan dengan berdasar indikator-indikator positif yang dihasilkan oleh HIMA tersebut, seperti pengadaan kegiatan yang bersifat interen dan eksteren (dalam HIMA, Fakultas, Universitas dan Dalam Masyarakat), mempunyai ide yang kreatif dengan tercetusnya kantin kejujuran, kerjasama yang kompak antar pengurus, dan didukung dengan tuntasnya laporan pertanggungjawaban disetiap kegiatan, sehingga memutuskan untuk HIMA ter-RESPONSIF Fakultas Ilmu Pendidikan 2011 adalah HIMA Pendidikan Luar Sekolah.
Saran-saran yang diberikan oleh bapak Dekan III untuk HIMA PLS agar dapat mempertahankan sebagai HIMA RESPONSIF yaitu:
1.Mutu dan layanan kemahasiswaan di tingkat lagi. Bagiamana HIMA bisa kontribusi terhadap jurusan dalam rangka memperkuat keilmuan yang ada di PLS karena itu tidak mungkin di ruang kuliah tetapi ada di organisasi.
2.Intengritas pengurus, keterbuaan, kebersamaan, pengelolaan, dan kepedulian.
3.Kaderisasi, bila tidak ada kaderisasi maka organisasi HIMA PLS akan mati, kalau terkaderisasi mulai sekang akan berhasil,sehingga memberikan konsultasin dan pengalaman.
4.Selain itu pembimbing HIMA PLS juga berperan penting sebagai kunci keberhasilan organisasi Mahasiswanya.

PENGABDIAN MASYARAKAT

KOMINFO. Satu lagi gebrakan dari HIMA PLS FIP UNY, yang sebelumnya menggebrak panggung universitas dengan menjadi peraih HIMA RESPONSIF serta HIMA TERAKTIF versi GEBYAR AP 2011, kini HIMA PLS terjun langsung menjamah masyarakat Gunung kidul tepatnya di dusun bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul (16-17/07). Kegiatan yang diadakan selama dua hari ini cukup menyedot perhatian masyarakat di sekitar dusun bejiharjo terlihat dari animo bapak ibu yang mengikuti pengajian untuk bapak-ibu di dusun bejiharjo pada sabtu malam. Acara berlangsung penuh kehangatan dan suasana kekeluargaan yang mengharu biru dalam pelaksanaan pengajian tersebut. Tanggapan positif masyarakat semakin menyemangati squads HIMA PLS dalam melaksanakan kegiatan esok pagi yakni lomba mewarnai, baca puisi, dan pentas seni yang memberikan kategori mulai usia PAUD hingga SMP. Suasana meriah dan cukup menguras keringat panitia kegiatan yang terdiri dari anggota HIMA PLS yang dibantu oleh organisasi kepemudaan karang taruna karangmojo.

Pagi itu masyarakat berserakan memenuhi lapangan atau tepatnya di Gedongan (Sumber mata air) desa karangmojo. “Acara ini bagus sekali untuk mengembangkan potensi anak, selain itu sebagai sarana hiburan masyarakat sekitar yang sekiranya mendambakan kegiatan positif untuk anak-anak” ujar bu Suhartini selaku warga dusun Karangmojo. Anak-anak pun sangat bersemangat mengikuti lomba ini, banyak diantara mereka yang datang sebelum panitia selesai menyiapkan segala hal. Lomba ini diikuti oleh kurang lebih 176 anak dengan klasifikasi 76 peserta lomba mewarnai kateogori PAUD-3 SD,78 peserta lomba mewarnai kategori 4 SD-3SMP, 14 peserta lomba baca puisi, dan 8 grup lomba pentas seni. Suasana khas anak-anak dengan keakraban dan keceriaan berhasil di bangun di pesta anak tersebut. Tidak hanya itu, acara ini juga sebagai acara mendulang rezeki bagi warga yang menjual jajanan pasar. “Rame mbak, seneng saya. Alhamdulillah, semuanya habis” ungkap Sugira, penjual es cendol.

Bagi panitia pelaksana pun ini menjadi langkah berani dalam mengaplikasikan apa yang didapat di bangku perkuliahan. Banyak hal yang akan berbeda ketika harus bersentuhan langsung dengan masyarakat dan sebagai calon pendidik dari pendidikan luar sekolah,kegiatan ini menjadi pengalaman berharga sepanjang perjalanan sebagai mahasiswa jurusan pendidikan luar sekolah yang tiada henti menebar semangat pendidikan luar sekolah dimana pun berpijak. (Ndu)